POTENSI LUWENG LEKUMET

Administrator 03 Oktober 2015 20:54:27 WIB

Luweng lekumet

Luweng lekumet (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia luweng Berasal dari bahasa Jawa Nomina (kata benda)
yakni sumur yang sangat dalam yang terdapat di dalam gua (di pegunungan);luweng lekumet terletak di padukuhan Gebang, Girisuko , Panggang, Gunungkidul. Tepatnya berada di jalan setapak kawasan hutan milik pemerintah. Luweng ini berjarak sekitar 2 Km dari permukiman warga karena berlokasi di kawasan hutan milik pemerintah, maka untuk menjangkau lueng tersebut TIM SID harus berjalan kaki sejauh 1 Km. Luweng lekumet ini berdiameter kurang lebih 2 Meter dengan kedalaman luweng 42 meter dan memiliki debit air sebanyak 4,5 liter/detik.

Menurut penuturan Kepala Desa Girisuko Ibu Endah Herwanti pada Tahun 2014 Desa Girisuko juga pernah mengajukan Proposal untuk mengangkat air yang ada di luweng lekumet tersebut. Mahasiswa  Universitas Gadjah Mada dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) juga pernah melihat dan mengecek lokasi tersebut bahkan sampai masuk ke dalam lueng tersebut dan memang kenyataannya terhalang oleh dana yang begitu besar untuk dapat menyedot air yang ada di luweng. Sampai sekarang tidak ada kelanjutan dari program tersebut.

Tentunya, kita mengharapkan program tersebut dapat berlanjut dan ada titik terangnya  sehingga masalah kekurangan air di musim kemarau dapat teratasi. Seperti di tiga padukuhan yang ada di desa girisuko yakni gebang, Temuireng I , dan sebagian Temuireng 2 yang harus berkali-kali membeli air tangki saat musim kemarau dengan harga  Rp. 150.000/tanki (tergantung jauh atau tidaknya ). Ini menjadi PR bagi pemerintah bagaimana program itu dapat terlaksana, dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yakni air yang ada di luweng tersebut walaupun dengan dana yang tidak sedikit

Komentar atas POTENSI LUWENG LEKUMET

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

APBDesa Girisuko

Open Data for Gender

Open Data APBD