KERAHKAN SWADAYA MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF

Administrator 22 September 2015 20:43:53 WIB

Temuireng II, Jurnalisme Warga -  Keberadaan jalan penghubung RT 02 dan RT 03 Padukuhan Temuireng II, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang dirasa sangat memprihatinkan. Selama ini jalan tersebut belum tersentuh program pembangunan desa.

Ketua RT 02 Padukuhan Temuireng II Desa Girisuko, Marno Diharjo  mengatakan di wilayahnya diagendakan pembangunan infrastruktur lingkungan RT 02 secara berkesinambungan dengan cara bergotong royong setiap minggunya.

“Di tingkat RT kami sudah mengagendakan pembangunan secara berkesinambungan, diutamakan corblok jalan terlebih dahulu setelah itu kami rencanakan untuk pembangunan talud seluruh wilayah RT 02. Hal ini kami lakukan untuk mendukung agenda Pemerintah Desa untuk mempercepat pembangunan kewilayahan. Selain mendapatkan bantuan dari Pemerintah desa berupa semen sobermas pada tahun 2014, selebihnya pembangunan corblok jalan lingkungan RT 02 adalah hasil dari swadaya masyarakat diantaranya bersumber dari kas RT, bantuan suka rela dari warga setempat maupun dari orang yang berasal dari wilayah RT 02 yang sekarang menetap di daerah lain,” ungkapnya, Minggu (20/9).

 “Kami sebagai masyarakat berusaha semaksimal mungkin untuk turut menyukseskan program pemerintah desa dibidang pembangunan infrastruktur, namun sebenarnya kami juga mengharapkan dukungan dari pemerintah desa untuk mengimbangi swadaya kami. Kami menunggu tanggapan dari Ibu Endah Herwanti selaku Kepala Desa untuk kegiatan kami ini, terlebih lagi bantuan material untuk mengurangi beban swadaya kami. Apalagi jalan ini termasuk jalan alternative apabila ada penutupan jalan diruas jalan utama. Selain sebagai jalur alternative juga ada 5 KK yang kesulitan untuk mengisi pah dengan air tangki setiap musim kemarau sehingga harga air menjadi lebih mahal. Jika ada droping air kadang  dititipkan pada pemilik pah didekat jalan utama. Harapan kami setelah jalan ini diperbaiki maka kesulitan warga dapat teratasi,” imbuhnya.

Menurut keterangan dari Suhardi, warga setempat menyebut, untuk pembangunan ruas jalan penghubung antara RT 02 – RT 03 ini telah menghabiskan semen sebanyak 49 zak dan pasir sebanyak 2 rit. Itu semuanya swadaya. Untuk menyambungkan sampai ke RT 03 masih tersisa jalan sepanjang kurang lebih 50 meter. Untuk jalan disisi utara didapatkan bantuan urug dari bapak Timbul, yang dulunya merupakan penduduk RT 02 namun saat ini berdomisili di daerah lain. Sedangkan untuk jalan utama masuk ke wilayah RT 02 didapatkan semen dari BPMPKB ditambah dengan swadaya masyarakat pula.

Arif Apriyanto, Dukuh setempat membenarkan keterangan dua warganya tersebut. “Untuk semangat gugur gunung dan kesadaran warga dalam hal pembangunan, termasuk juga swadayanya memang patut diakui. Terbukti dengan adanya agenda kerja bakti yang dilaksanakan hampir disetiap hari Minggu,” terangnya.

Ditemui ditempat yang berbeda, Endah Herwanti, Kepala Desa Girisuko menanggapi, “kami sangat mengapresiasi kesadaran warga Padukuhan Temuireng II khususnya RT 02 dalam hal semangat membangun yang ada pada saat ini. Tetapi harus disadari pula bahwa Pemerintah Desa tidak bisa begitu saja menggelontorkan anggaran untuk kegiatan yang belum muncul dalam RKPDes meskipun dalam RPJMdes sudah terangkum. Namun begitu mengingat kegigihan warga dalam berswadaya, untuk mengimbangi bukti nyata itu maka saya akan upayakan bentuk dukungan kami bagi warga RT 02 Padukuhan Temuireng II sebagai bentuk apresiasi kami. Mudah-mudahan semangat kegotongroyongan dan semangat membangun warga RT 02 ini bisa menjadi contoh warga desa lainnya”. (@yoeS)

Komentar atas KERAHKAN SWADAYA MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

APBDesa Girisuko

Open Data for Gender

Open Data APBD