BUDI DAYA JAHE MERAH DI PADUKUHAN SUMBER DESA GIRISUKO

Administrator 18 Mei 2016 13:54:24 WIB

Girisuko (18/5) – Jahe merah adalah salah satu rempah-rempah khas Indonesia yang merupakan salah satu bahan ramuan obat tradisional. Selain berkhasiat untuk meredakan batuk, mengobati masuk angin, mencegah mabuk kendaraan, dapat juga sebagai obat sakit kepala.

Jahe merah dapat dikonsumsi dengan cara meramunya menjadi minuman dengan cara dibakar terlebih dahulu kemudian diseduh, dapat langsung direbus dengan campuran gula dapat pula dibuat sebagai minuman instan berupa serbuk atau cairan sari jahe.

Jahe merah termasuk tanaman rempah-rempah yang memiliki harga tinggi dibanding tanaman rempah-rempah yang lain. Hal itulah yang menarik minat kelompok perempuan di Padukuhan Sumber untuk budi daya jahe merah. Sejak enam bulan lalu kelompok wanita yang beranggotakan 20 orang dengan diketuai Nur Arifah, yang sekaligus Ketua PKK Padukuhan Sumber melakukan kegiatan budi daya Jahe Merah ini.

“kami bekerja sama dengan salah satu Perusahaan dari Kulon Progo dalam hal budidaya tanaman ini. Media tanaman ini adalah 50% pasir, 20% pupuk dan 30% tanah yang dimasukkan kedalam sak. Kami di droping bibit, sak sebagai pengganti polibag dan pupuk. Jadi kami tinggal menyediakan tanah dan pasirnya saja. Dalam hal pemasaran kami langsung berhubungan dengan PT ini, tidak perlu repot membawanya ke pasar. Sengaja kegiatan ini sasarannya adalah ibu-ibu dengan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga masing-masing anggota. Jika kegiatan ini berjalan sesuai harapan, kedepannya kami ingin mengembangkan lagi utuk ibu-ibu lainnya.” Ujar Anton Nurdianzah (35 tahun), Dukuh Sumber.   (@y)

Komentar atas BUDI DAYA JAHE MERAH DI PADUKUHAN SUMBER DESA GIRISUKO

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

APBDesa Girisuko

Open Data for Gender

Open Data APBD