TERANCAM GAGAL PANEN
Administrator 08 Januari 2016 22:30:11 WIB
Girisuko – Petani Girisuko mulai resah. Disaat tanaman pertanian sudah tumbuh dengan suburnya, hujan seakan enggan membasahi tanah Girisuko. Ketika siang hari, daun-daun tanaman pertanian seolah layu. Hal ini membuat para petani semas.
“Hampir 3 minggu tadak hujan, jika hujan tak kunjung turun saya khawatir tanaman pertanian akan mati. Tentu saja ini membuat kami, petani yang hanya mengandalkan hujan untuk pengairan menjadi takut. Kami akan rugi. Apalagi untuk bibit tanaman itu saya beli seluruhnya. Bagaimana kalau gagal panen?”, keluh Suwadi, petani dari Padukuhan Gebang yang juga seorang petani.
“Selain itu, banyak pula warga yang sudah kehabisan air bersih untuk kepentingan sehari-hari. Terpaksannya musim hujan ini banyak warga yang membeli air bersih yang harga satu tangki (500 liter) RP 170.000. Kami memang sudah terbiasa kekurangan air bersih, tapi terus terang ini berat bagi kami”, imbuhnya.
Memang dimusim penghujan tahun ini tidak seperti yang diharapkan. Diawal musim hujan, terasa seperti musim kemarau. Gagal panen, itulah bencana yang ditakutkan petani.
Komentar atas TERANCAM GAGAL PANEN
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Girisuko Labuhan Fest
- WAKILI KAPANEWON PANGGANG, REOG REKSA BUDAYA TAMPIL DIALUN ALUN
- Warga Sanglor II Laksanakan Kerja Bakti
- Warga Sanglor II Laksanakan Kerja Bakti
- MASUKI TAHUN AJARAN BARU, GIRISUKO BANGUN JALAN MENUJU SMP 5 PANGGANG
- Kirim Segera.... Penerimaan Berkas Lamaran Pamong Kalurahan Girisuko Telah Dibuka
- Bantu Atasi Kekurangan Air Bersih, BPPD Lakukan Droping Ke Girisuko